Peringatan Dini Gelombang Tinggi Ancam Pesisir Rembang

waktu baca 2 menit
Selasa, 10 Des 2024 12:50 0 319 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai ketinggian 2,5 meter di sepanjang garis pantai.

Kondisi ekstrem ini diprediksi akan berlangsung hingga dua hari ke depan, tepatnya mulai tanggal 9 hingga 12 Desember 2024.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena alam ini dipicu oleh pola angin yang bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan antara 2 hingga 20 knot.

Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian gelombang dan mengakibatkan cuaca buruk di wilayah perairan Rembang.

Kepala BPBD Rembang, Sri Jarwati, mengimbau masyarakat pesisir, khususnya nelayan, untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini, mengingat telah terjadi dua insiden hilangnya nelayan dalam seminggu terakhir akibat cuaca buruk,” tegas Sri Jarwati.

Selain ancaman gelombang tinggi, potensi banjir rob juga mengintai beberapa wilayah pesisir, terutama di Kecamatan Rembang, khususnya wilayah Gedangan dan Tireman.

Kondisi ini diperparah oleh cuaca buruk yang berpotensi meningkatkan volume air laut.

Pemerintah Kabupaten Rembang telah mengambil langkah antisipatif dengan menggelar apel kesiapsiagaan bencana.

Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama dalam menjaga keselamatan anak-anak.

“Kami telah menginstruksikan jajaran Polsek untuk terus memantau kondisi dan memberikan imbauan kepada masyarakat,” ujarnya.

Imbauan

  1. Nelayan diimbau untuk tidak melaut selama kondisi cuaca ekstrem.
  2. Masyarakat pesisir tetap waspada dan menghindari aktivitas di sekitar pantai.
  3. Bagi orang tua, pengawasan terhadap anak-anak harus ditingkatkan, terutama saat berada di dekat sumber air.
BACA JUGA :  Sambut HBP ke-60, Lapas Pati Ajarkan Pentingnya Kebersihan

Dengan memperhatikan potensi bahaya yang mengintai, masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca dan mematuhi imbauan dari pemerintah daerah.

Kesiapsiagaan dan tindakan preventif merupakan kunci untuk meminimalisir risiko terjadinya korban jiwa dan kerugian material akibat bencana alam.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini