Hobi Jadi Cuan Ala Anifa, Desainer Gaun dan Kebaya Unik Asal Pati

waktu baca 3 menit
Senin, 9 Des 2024 16:28 0 353 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Membangun jiwa entrepreneur tidaklah mudah, diperlukan motivasi yang besar untuk memulainya seperti yang dilakukan oleh Anifa, perempuan asal Kabupaten Pati yang kini aktif sebagai perancang busana.

Di samping itu, wanita berdomisili Plangitan itu juga merancang berbagai aksesoris.

Wanita bernama lengkap Anifana Risqi itu, membangun usaha yang bergerak di dunia fashion sejak 2019 silam.

Hingga saat ini, ia aktif dalam pembuatan gaun, kebaya, dan dress untuk keperluan berbagai acara seperti engagement, bridesmaid, wisuda, pesta, dan sebagainya.

“Motivasi saya membangun UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) bergerak di bidang fashion butik sejak 2019, membuat gaun pesta, kebaya wisuda, engangement, dress, sewa perdana dan lain-lain. Motivasi saya membangun ini berawal dari keinginan sedari kecil, hobi dan passiona saya dari kecil suka bikin baju,” ucap Anifa kepada Mondes.co.id.

Ia mengungkapkan bahwa sejak lama ingin memiliki usaha yang telah menjadi cita-citanya, yaitu membuat baju dengan desain sendiri, serta ia juga bertekad mempunyai butik sendiri.

Usaha yang diawali dari hobi Anifa, menghantarkannya mengembangkan potensi diri hingga menjadi ladang rejeki.

“Pengen punya butik, bikin-bikin baju dari rancangan sendiri lalu mewujudkannya sampai jadi. Pengen jadiin hobi ini sebagai wadah untuk bertumbuh mengembangkan diri dan bisa jadiin untuk pegangan hidup, karena saya yakin apapun pekerjaan yang disertai dengan hati akan membawa hal positif,” ujar perempuan 24 tahun tersebut.

Ia mendirikan usaha fashion dengan jerih payahnya, bahkan bisnis tersebut membawa berkah bagi diri sendiri dan orang sekitar.

BACA JUGA :  Pemkab Pati Kucurkan Rp12,4 M untuk Bantu Guru TPQ, Madin, dan Sekolah Minggu

Melalui usahanya, ia membuka lapangan pekerjaan baru dan senantiasa terbuka untuk berbagi ilmu di dunia tata busana.

Dengan tekad untuk selalu berkembang, maka ia menamainya ‘Anifagreen’. ‘Anifa’ berarti bagian dari namanya, serta ‘Green’ yang memiliki arti warna hijau.

Menurut filosofi yang diyakini, warna hijau berorientasi bertumbuh. Pasalnya, Anifa meyakini tempatnya juga menjadi wadah bertumbuh bagi siapapun sekaligus mengasah skill.

Kini usahanya sudah maju pesat, bahkan pelanggannya bukan hanya datang dari Kabupaten Pati saja, melainkan juga dari luar daerah, seperti Semarang, Surabaya, Jakarta, bahkan Sumatra dan Sulawesi.

Ia memasarkannya secara offline maupun online guna mempermudah customer menjangkau produk.

Kadang kala terdapat promo menarik dari produknya bagi customer lama maupun calon customer.

Luar biasanya, karya Anifa kerap mengikuti show di berbagai acara. Branding produknya semakin dikenal publik dari Kabupaten Pati dan sekitarnya serta luar Jawa.

“Rata-rata pelanggan datang dari luar kota, ada juga dari Pati Kota. Customer yang datang kebanyakan dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Sulawesi, Sumatra, dan di wilayah sekitar Pati,” sebutnya.

Produk unggulan yang saat ini jadi best seller, yakni kebaya momen maupun gaun rental.

Untuk harganya variatif menyesuaikan tingkatannya, dengan harga start Rp300.000 untuk kebaya dan harga start Rp1 juta untuk gaun.

“Produk unggulan yang ramai-ramainya berupa kebaya momen dan juga desain gaun Anifa yang bisa dirental. Jenis produk yang paling laris pemesanan pre order custom kebaya wisuda, kebaya engagement, dan gaun berpayet. Untuk harga variatif menyesuaikan tingkat kerumitannya,” jelasnya.

Lama pengerjaan sebuah produk menyesuaikan tingkatan desain. Jika desain rumit, maka butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya, kurang lebih 1 bulan.

BACA JUGA :  Gandeng Investor Asing, Masalah Sampah di Pati Bakal Teruraikan, Seperti Apa?

Anifa menjalankan pekerjaan ini dibantu dengan pekerja jahit dan tenaga payet.

“Besar harapan yang saya inginkan dari usaha saya semoga selalu bisa bertumbuh, serta membuka lapangan pekerjaan baru, dan saya dengan senang hati jika ada yang ingin belajar jahit, saya open untuk ikutan belajar,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini