Penulis Asal Pati Ciptakan Buku-buku Menarik, Yuk Kenali Karyanya

waktu baca 2 menit
Sabtu, 30 Nov 2024 14:57 0 557 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Di Kabupaten Pati ternyata terdapat berbagai karya buku-buku bacaan yang dikemas menarik sesuai minat masyarakat.

Buku bacaan tersebut mulai dari novel, komik, serta antologi cerita pendek (Cerpen). Menariknya, buku tersebut merupakan karya dari penulis lokal, yaitu Diyah Ayu Rahmatika Setyo Fibriani (24).

Diyah mengaku telah menghasilkan karya buku sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), sebagai karya pertamanya.

Ketika kuliah, ia pun juga menghasilkan komik edukasi, berlanjut ketika bekerja dirinya menghasilkan buku pelajaran.

“Sudah memiliki 3 buku cetak (novel, komik, dan antologi) lebih detailnya bisa melihat Instagram @die_kayra. Buku pertama saya saat SMA, Agustus 2018 terbit, lalu buku kedua saat kuliah. Buku ketiga saya saat kerja kolaborasi dengan rekan kerja dan siswa tujuannya agar meningkatkan literasi di sekolah,” ucap wanita yang kerap mengisi puisi di majalah jurusan kampusnya.

Diketahui, karya tulisan pertamanya berjudul Revano Revana (Love in Mission), sebuah novel genre teeneger yang lengkap dengan tambahan puisi, quotes, dan diperkuat dengan ilustrasi membuat pembaca tersentuh.

Kemudian, wanita lulusan Universitas Negeri Semarang (UNNES) itu menghasilkan karya berjudul KOMIK(in) FORGEN, sebuah komik edukasi mengenai HIV/AIDS, Pendewasaan Usia Perkawinan, Narkoba, TRIAD KKR, Gender, Life Skill, Revolusi Mental, Genre, dan PIK-R.

Lebih lanjut, kala bekerja sebagai seorang pengajar, ia menghasilkan buku berjudul MS-G (Menjadi Siswa-Guru).

MS-G hadir sebagai bentuk produk pertama dari program kelas literasi.

Buku telah diedarkan ke berbagai tempat penerbitan, bahkan ada yang sudah di Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

BACA JUGA :  Polda Jateng Bekuk 2 Tersangka Penadah Mobil Bodong

Bila ingin menikmati hasil karyanya, dapat memperolehnya di percetakan maupun penerbitan, sedangkan kalau mau membeli secara online dapat mengakses marketplace melalui akun @die_kayra.

“Mengutip dari kata-kata mutiara Pramoedya Ananta Toer ‘orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian’,” ungkap wanita asal Desa Sunggingwarno, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.

Ia mengatakan, arah tujuannya menulis di masa-masa sekarang untuk membangkitkan semangat berliterasi, terlebih dia seorang guru.

Menurutnya, kegiatan literasi dapat diawali dari adanya kelas literasi yang berisi orang-orang yang tertarik membaca, menulis, dan menghasilkan karya.

“Untuk membangkitkan semangat dalam kegiatan literasi dapat diawali dari adanya kelas literasi yang berisi orang-orang yang tertarik dalam membaca, menulis, dan menghasilkan karya. Sekarang fokus kepada keinginan untuk mengajak anak sekolah zaman sekarang agar semangat dalam kegiatan literasi,” ujarnya.

Diyah saat ini memiliki nama pena Die Kayra. Dirinya aktif menjadi seorang guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pucakwangi.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini