REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Rembang terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memfokuskan Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk melayani satu desa saja.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Darmono, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari penguatan program Integrasi Layanan Primer (ILP).
Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif.
“Dengan fokus pada satu desa, Pustu dapat memberikan perhatian yang lebih individual kepada warga. Skrining kesehatan akan dilakukan secara rutin, sehingga penyakit dapat terdeteksi sejak dini,” ujar Darmono.
Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah penderita hipertensi yang tidak menyadari penyakitnya.
“Banyak warga yang tidak tahu kalau mereka hipertensi karena tidak merasakan gejala yang signifikan. Padahal, jika tidak ditangani, hipertensi dapat memicu stroke,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Pustu akan bekerja sama dengan kader kesehatan untuk melakukan skrining secara berkala.
Dengan begitu, warga dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mendukung program ini, setiap Pustu akan dilengkapi dengan dua tenaga kesehatan, yaitu bidan dan perawat.
Keduanya akan dibantu oleh dua kader kesehatan yang bertugas melakukan skrining di desa.
Selain itu, Posyandu juga akan berperan penting dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Posyandu tidak hanya untuk ibu hamil dan anak-anak, tetapi juga untuk seluruh rentang usia. Dengan pemeriksaan kesehatan rutin, kita bisa mendeteksi berbagai penyakit sejak dini,” tambah Darmono.
Jika dalam skrining ditemukan adanya penyakit, pasien akan segera dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
“Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius,” tegas Darmono.
Sebagai contoh, penderita diabetes jika tidak terkontrol gula darahnya dapat mengalami komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
“Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, kita bisa mencegah terjadinya komplikasi yang fatal,” imbuhnya.
Ke depannya, Pustu diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga sebagai pusat kesehatan masyarakat di tingkat desa.
Pustu diharapkan mampu mengusulkan program-program kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di desa masing-masing.
“Dengan demikian, Pustu dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Rembang,” tutup Darmono.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar