Politik, Spiritual dan Magis Masih Berjalan Beriringan di Era Modernisasi

waktu baca 3 menit
Kamis, 14 Nov 2024 18:18 0 603 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Berlatar kota kecil di jalur Pantura yakni Kabupaten Pati, masih sangat melekat rumor terkait penggunaan jasa spiritual dan magis dalam hingar bingar dunia Politik.

Bahkan, hal ini dirasa lumrah dalam berpolitik untuk meraih kemenangan dan kesuksesan bagi sebagian masyarakat, khususnya yang percaya dengan klenik.

Tidak sedikit pejabat mulai dari Kepala Desa (Kades), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Bahkan Bupati yang percaya dan yakin jika spiritual serta magis disatukan, maka akan membawa kesuksesan dalam mengarungi dunia politik.

Suparno, salah satu mantan pegiat spiritual asal Bumi Mina Tani sewaktu masih berjaya mengatakan jika beberapa kali dirinya pernah dimintai tolong untuk membantu dalam dunia politik.

Mulai dari Kades, DPR, hingga pejabat pemerintahan yang ingin naik jabatan, pernah ia dampingi untuk meraih kesuksesan.

Konon, untuk merealisasikan keinginan tersebut juga tidak mudah, banyak sekali persyaratan serta tirakat-tirakat atau lelakon yang harus dijalani agar tujuannya bisa tercapai.

Bahkan, kadang persyaratan yang tak masuk logika juga harus dilakukan pemohon supaya keinginan tersebut bisa terkabul.

“Yo syarate bedo-bedo nang, ono sing gampang, ono sing abot,” ujarnya, Kamis (14/11/2024).

“Nek Petinggi kudune melek telung dino telung bengi sakdurunge coblosan, mengko nek bengi kudune semedi nek punden deso, mengko nek ono pulung lewat kudune dicekel digowo muleh,” sambungnya.

Lelaki berusia lebih dari 65 tahun itu juga mengungkapkan, jika dahulu ada orang yang ingin mencalonkan diri sebagai anggota DPR, tetapi orang tersebut tidak punya uang untuk modal berpolitiknya.

BACA JUGA :  Persipa Pati Ultah Ke-72, Ratusan Suporter Padati Alun-alun Simpang Lima

Lantas, orang tersebut disuruh olehnya mengunjungi setiap makam-makam, serta orang berpengaruh yang ada di Pati sebagai perjalanan rohani.

Tak disangka, setelah ritual tersebut dijalankan, akhirnya bisa terpilih menjadi anggota DPR tanpa mengeluarkan modal yang besar untuk perjalanan politiknya.

Di sisi lain, konon di ujung Kabupaten Pati juga ada punden yang sering dikunjungi oleh politisi-politisi, bahkan kepala daerah sebelum mencalonkan diri.

Diketahui, punden tersebut adalah petilasan Nyai Ageng Kenduruan yang terletak di Desa Tajungsari, Tlogowungu Pati.

Menurut mitos yang beredar, punden tersebut sangat dikeramatkan dan jika ada orang yang mempunyai hajat serta bertirakat di sana, pasti keinginan pemohon akan terkabulkan.

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh sang juru kunci Punden Nyai Ageng Kenduruan yakni Suwarno.

Bahkan menurutnya, jika mendekati hari-hari besar serta terkait dunia politik, punden tersebut sangat ramai bak pasar yang tumpah ruah.

Berbagai sesajen serta bunga banyak rupa dipersembahkan di punden tersebut oleh para pengunjung, dengan harapan mereka dapat memperoleh kesuksesan dalam menjalani hidup.

“Pas suronan dan mendekati coblosan di sini sangat ramai dikunjungi orang mas, biasanya mereka para tokoh politik,” ujarnya.

Dari penuturannya, dibuktikan jika pada era modernisasi seperti saat ini, antara spiritual, magis, dan politik masih berjalan beriringan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini