dirgahayu ri 80

Melestarikan Batik Lokal Ala Meyda di Dunia Fashion Kekinian

waktu baca 2 menit
Rabu, 30 Okt 2024 20:16 0 2498 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Peranan pemuda dalam melestarikan kekayaan bangsa sangat penting, termasuk dalam menjaga dan merawat kesenian batik.

Hal ini ditekankan oleh seorang desainer muda asal Kabupaten Pati, Meyda Dewi Trisbiani saat diwawancarai Mondes.co.id usai mengisi acara di SMKN 3 Pati, Rabu (30/10/2024).

Selepas mengisi acara, dirinya menyampaikan jika pemuda seyogyanya mampu dan mau merawat warisan leluhur batik, dimulai dari desa untuk nasional, seperti halnya di Desa Bakaran Wetan maupun desa penghasil batik khas Kabupaten Pati lainnya.

Sebagai seorang desainer yang dipercaya untuk merancang busana pameran batik, Meyda menyampaikan langkah-langkah relevan untuk menjaga kelestarian batik di kalangan generasi muda.

“Peran pemuda dalam melestarikan batik dengan merawat warisan dari desa untuk Nusantara. Sebagaimana saya seorang desainer, langkah-langkah agar tetap melestarikan budaya pada profesi desainer ini memang penuh tantangan, apalagi banyak orang beranggapan bahwa desain itu keren,” katanya.

Selanjutnya, Meyda melakukan pengenalan budaya Batik Bakaran kepada para anak muda melalui diskusi yang diselenggarakan di SMKN 3 Pati tersebut.

Ia memaparkan peranan desainer dalam melestarikan batik lokal dengan peluang yang menjanjikan.

“Bisnis fashion era saat ini menjanjikan, peran desainer juga penting dalam melestarikan batik. Menjadi desainer berarti berkarya sekaligus merawat budaya,” tutur Meyda.

Ia pun menyampaikan langkah-langkah memulai bisnis di bidang fashion, serta berbagi tips menjalankan bisnis fashion.

Menurutnya, audiens tertarik dan cukup antusias, terlebih mereka banyak yang penasaran.

“Tipsnya menjalankan bisnis desain fashion riset pasar (jenis usaha fashion yang akan dibuat), buat bisnis plan guna mengetahui target pasar. Siapkan modal skill di bidang fashion, membuat citra merek yang sesuai dengan yang diinginkan, dan siapkan metode promosi disertai membuat portofolio produk sebanyak mungkin,” ungkapnya saat memberi materi di hadapan audiens.

BACA JUGA :  Jelang Nataru, Lapas Pati Bagikan Sembako Pada Warga Sekitar

Ia pun menginginkan generasi muda belajar cara membatik yang benar. Lalu, generasi muda tidak malu mengenakan batik sebagai tanda mencintai warisan budaya Nusantara. Kemudian, tak lupa ikut terlibat di pameran batik.

“Tidak ada tantangan, karena anak-anaknya memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Belajar membatik, tidak malu menggunakan batik, mencintai batik, mengikuti event atau pameran batik,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini