Ditekuk Persipa, Pelatih PSIM Akui Lemah di Set Piece

waktu baca 2 menit
Jumat, 27 Sep 2024 06:03 0 299 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM) tertunduk lesu usai kalah dari Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa) pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 yang berlangsung, Kamis (26/9/2024).

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Joyokusumo dengan skor akhir Persipa Pati 3-1 PSIM.

Pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro mengatakan bahwa timnya mengalami kesulitan untuk bermain di lapangan sintetis di Stadion Joyokusumo.

Di samping itu, faktor lemahnya pertahanan, menjadikan Laskar Mataram gagal mengantisipasi gol-gol set piece dari tim tuan rumah.

“Selamat untuk Persipa memenangkan pertandingan sore ini. Walaupun terkendala di rumput sintetis, tetapi harusnya tidak menjadi alasan kami untuk ke depannya. Kami kecolongan di set piese, set piece corner jadi catatan penting, harus kita antisipasi pertahanan agar lebih kuat,” ujarnya saat konferensi pers setelah pertandingan.

Menurutnya, cara main tim kurang prima dan perlu banyak evaluasi pasca pertandingan tersebut.

Ia menekankan bahwa PSIM bukanlah tim yang meremehkan klub-klub lain, karena tim asal Yogyakarta itu masih berproses menuju lebih baik.

“Cara main kami tidak prima, tetapi tetap kita apresiasi untuk teman-teman (pemain dan pelatih) mau berjuang memenangkan pertandingan. Situasi yang membuat kami evaluasi bahwa PSIM bukan tim superior karena masih berproses melangkah lebih baik, apapun itu jadi evaluasi bagi tim serta tim pelatih,” ucap Seto.

Kondisi yang sempat dialami tim tamu ialah melalukan rotasi besar-besaran di dalam strateginya, dengan memberikan jam terbang kepada para punggawa, sehingga hal ini membuat PSIM mampu mencetak gol.

BACA JUGA :  Damkar Pati Kembali Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran Pada Puluhan Anak

Cara tersebut bagi Seto supaya pemain meningkatkan rasa percaya diri dan prestasinya.

“Jadi sore ini kami banyak rotasi setelah ketinggalan, hanya 1 gol yang kami bisa. Rotasi secara frontal kita lakukan menjadi keputusan tim pelatih untuk memberikan kesempatan pemain dan memberikan motivasi pemain. Rotasi juga berlangsung karena faktor kondisi rumput lapangan sintetis, namun tetap ada evaluasi,” terangnya, kemarin.

Seto berharap, tim dapat melakukan pembenahan secara keseluruhan, utamanya dari segi antisipasi set piece dan bermain di lapangan sintetis. Ia bertanggung jawab atas evaluasi tim PSIM.

“Harapannya, siapapun yang main siap, evaluasi tim secara menyeluruh. Harapannya ke depan melangkah lebih baik sesuai yang kita inginkan, dalam hal ini hasil tanggung jawab saya, secara tim kita perbaiki secara keseluruhan,” tegasnya.

Senada, pemain PSIM, Gufron mengatakan dirinya bersama rekan-rekan akan memperbaiki permainan sesuai instruksi pelatih.

“Kita ke depannya harus evaluasi dan tetap memperbaiki yang kurang dan selalu mengikuti apa yang dipesankan pelatih,” tutupnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini