Epilepsi Kambuh, Warga Ronggomulyo Tewas Tenggelam Gendong Alat Setrum Ikan

waktu baca 2 menit
Senin, 5 Agu 2024 14:56 0 498 Harold

PATI – Mondes.co.id | Seorang warga Desa Ronggomulyo, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, tewas tenggelam saat mencari ikan dengan alat setrum di Sungai Jembatan Kalidoro, Desa Talun, Kecamatan Kayen.

DBHCHT TRENGGALEK

“Saat ditemukan korban masih menggendong alat setrum pencari ikan. Ditemukan tadi pagi,” kata Kapolsek Kayen AKP Parsha, Senin (5/8/2024).

Diungkapkan, korban bernama Agus Sugiono berumur 37 tahun. Sebelumnya, korban dikabarkan hilang sejak Minggu (4/8/2024).

“Korban kemarin 08.00 WIB, pamit kepada keluarganya untuk pergi mencari ikan dengan cara menyetrum di Sungai Kalidoro, pergi naik sepeda motor,” imbuh Kapolsek.

Lantaran hingga senja tak kunjung pulang, pihak keluarga khawatir dan pergi mencari keberadaan korban. Benar saja, di lokasi hanya diketemukan kendaraan korban.

“Pihak keluarga selanjutnya menghubungi perangkat Desa Rogomulyo. Kemudian diteruskan ke Polsek Kayen. Pihak kepolisian lalu mengkoordinasikan kepada Tim Gabungan mencari keberadaan korban,” bebernya.

Proses pencairan bersama Tim Gabungan BPBD, Polsek Kayen, Koramil Kayen, serta dibantu warga dan keluarga korban pun dilakukan.

“Kita lakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai. Hingga pukul 22.00 WIB, korban belum ditemukan dan pencarian dihentikan sementara karena kondisi minim penerangan,” ungkapnya.

Kapolsek melanjutkan, pada hari Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB pencarian dilanjutkan.

Petugas dan relawan akhirnya menemukan jasad korban mengapung di Sungai Jembatan Kalidoro. Tim gabungan pun mengevakuasi jasad korban.

“Pada pukul 06.30 WIB korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam air sungai dengan kedalaman sekitar 1 meter,” tuturnya.

BACA JUGA :  Bendera Gatur Polantas Diserahkan Kepada Anggota Polres Rembang, Mudahkan Atur Lalin

Ditambahkan, berdasarkan hasil tes kesehatan dari nakes Puskesmas Kayen, korban meninggal karena penyaklit ayan atau epilepsi yang diderita.

“Diduga, penyakit itu kambuh lalu menyebabkan korban tak sadarkan diri kemudian tenggelam. Tidak ditemukan bekas luka penganiayaan pada tubuh korban,” terang AKP Parsha.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini