PATI – Mondes.co.id | Harga cengkeh diketahui mengalami penurunan. Sejak bulan Juli ini, terpantau harga cengkeh berada di bawah Rp100.000 per kilogram.
Menurut penuturan salah seorang pembudidaya cengkeh asal Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Kafi, selama masa panen raya, komoditas tanaman cengkeh dan kopi mengalami penurunan.
“Awalnya harga cengkeh Rp110 ribu per kilogram jadi Rp90 ribu per kilogram. Kopi basah 1 kuintal harganya awalnya Rp2 juta, sekarang Rp1,7 juta,” ungkapnya ketika dihubungi Mondes.co.id, kemarin.
Selain membudidaya cengkeh, dia juga memudidaya kopi. Sejak Mei hingga Juni dimulai masa panen, kemudian panen berakhir pada Agustus sampai September.
Sementara, petani cengkeh lain asal Desa Sentul, Kecamatan Cluwak, Sumaryati mengaku jika harga cengkehnya kini berada di angka yang lebih rendah, yakni Rp85.000 per kilogram. Padahal biasanya ia menjual cengkeh dengan harga Rp100.000 per kilogram.
“Hasil panen ini kami jual ke pengepul terdekat dengan harga biasanya capai Rp100.000 per kilogram, tetapi kini turun Rp85.000 per kilogram,” jelas wanita yang akrab disapa Yati.
Saat ini dirinya menanam cengkeh di lereng Gunung Muria dengan ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cengkeh merupakan tanaman khas Indonesia yang cukup familiar.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar