PATI – Mondes.co.id | Supriyono, salah seorang sopir angkutan kota (angkot) mengeluh karena turunnya minat masyarakat untuk naik kendaraan umum saat bepergian.
Hal ini sangat berimbas bagi pendapatannya. Bahkan, hasil yang ia dapat tidak sebanyak dahulu pada era angkot pada masa kejayaannya.
Terutama di era datangnya Pandemi Covid-19, menjadi momok terbesar dalam hidupnya, lantaran pendapatan kian menurun drastis.
“Sekarang pendapatan tidak sebanyak dulu, bahkan saat Covid-19 penumpang berkurang drastis,” ujarnya, Kamis (4/7/2024).
Pada saat ini, dirinya mengaku hanya mengandalkan penumpang yang sebagian besar para pedagang di pasar tradisional.
Pasalnya, masih ada beberapa pedagang yang tetap setia menggunakan jasa transportasi angkutan kota sebagai alternatif utama.
Bahkan, Supriyono mengakui jika anak-anak sekolah saat ini sangat jarang menaiki angkot yang ia kemudikan sehari-hari.
Ia mengaku, kini kebanyakan para penumpang berasal dari kalangan para pedagang. Sedangkan penumpang seperti dari kalangan pelajar mulai berkurang.
“Ibu-ibu jualan yang biasanya naik angkot, anak-anak sekolah sekarang berkurang jauh tidak seperti zaman dulu,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar