JEPARA – Mondes.co.id | Masyarakat Desa Kawak, Kecamatan Pakis Aji menggelar tradisi unik berkaitan dengan kuliner, yakni perayaan tradisi “Bada Apem”.
Tradisi ini sudah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat setempat.
Pemangku Adat Desa Kawak Amin Ayahudi, menerangkan bahwa perayaan tradisi Bada Apem ini sudah dimulai Kamis (16/5/2024) yaitu selametan apem. Kemudian dilanjutkan pada Jumat (17/5) pagi, dengan tradisi weweh apem.
“Weweh apem ini sama halnya dengan saling memberi makanan apem. Kegiatan weweh apem dimulai pada pukul 07.00 WIB di Selatan jembatan Gemulung,” kata Amin Ayahudi, hari ini.
Tradisi weweh apem ini, masyarakat datang dengan membawa apem, kemudian saling diberikan atau dimakan secara bersama-sama.
Pada tahun ini, Bada Apem, juga diinisiatori oleh Ketua Komisi B DPRD Jepara Nur Hamid.
Disampaikan Amin Ayahudi, secara gembira masyarakat Kawak dan sekitarnya membuat makanan khas apem.
Selain untuk upacara ritual keagamaan, apem ini diberikan kepada tetangga, keluarga, dan teman-teman dekat.
“Biasanya anak-anak pengantar apem juga senang ketika mengantar apem ke tetangga kemudian diberikan angpao. Kalau sekarang uang receh untuk anak-anak,” kata dia.
Bada Apem ini, menjadi momen yang ditunggu masyarakat Desa Kawak dan sekitarnya. Seluruh masyarakat desa di 3 RW 17 RT berkumpul berdoa bersama dan makan apem, serta ada ritual keagamaan di Punden Gemulung.
Kegiatan ini diadakan atas dasar musyawarah dari desa, lembaga adat, tokoh masyarakat, sepakat untuk membuat kegiatan ini setiap tahunnya.
Desa Kawak merupakan desa yang memiliki banyak tradisi. Seperti Festival Jondang, sepak bola api, juga dilaksanakan gogolele.
“Semua dilaksanakan dan disengkuyung oleh pemerintah desa dan masyarakat. Harapannya Bada Apem bisa mempererat kebersamaan kerukunan,” kata Amin.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar