PATI – Mondes.co.id | Wacana proyek Tol yang melintasi Kabupaten Pati santer menyeruak sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga kini belum juga ada kejelasan.
Rencananya, sejumlah lokasi di wilayah Pati akan terdampak proyek Tol Demak-Tuban. di antaranya adalah:
– Kecamatan Batangan (Kuniran dan Sukoagung)
– Kecamatan Gabus (Babalan, Banjarsari, Gebang, Gempolsari, Karaban, Koripandriyo, Pantirejo, Penanggungan, Plumbungan, Soko, Sunggingwarno, Tanjang, dan Wuwur)
– Kecamatan Jaken (Kebonturi, Mojoluhur, Sriwedari, dan Sumberarum)
‐ Kecamatan Jakenan (Jakenan, Jatisari, Karangrejo lor, Mantingan Tengah, dan Sidomulyo)
– Kecamatan Kayen (Talun)
– Kecamatan Pati (Gajahmati)
– Kecamatan Pucakwangi (Grogolsari, Karangrejo, dan Plosorejo)
– Kecamatan Sukolilo (Wotan)
– Kecamatan Winong (Karangkonang, Kebawon, Klecoregonang, Mintorahayu, Sarimulyo, Tanggel, Tawangrejo)
Akan tetapi, hingga kini belum ada kepastian lagi terkait pembahasan mengenai pembangunan jalan tol Demak-Tuban. Padahal pembahasan itu sudah sejak tahun 2022 lalu. Saat itu, Pemerintah setempat membahas persoalan jalan Tol bersama pihak tim ahli lingkungan Final Business Case (FBC).
Terkait hal tersebut, membuat sebagian warga yang daerahnya dilalui proyek Tol, meragukan kepastian proyek tersebut. Seperti yang diutarakan salah satu warga Desa Sunggingwarno Kecamatan Gabus, Kardimah (65 Th).
Dirinya mengungkapkan sudah siap dengan adanya pembangunan Tol ini. Bahkan informasi akan adanya proyek itu sudah didapatkannya sejak dua tahun lalu.
“Hingga hari ini belum ada lagi perkembangan pembangunan jalan Tol. Entah jadi atau tidak, Padahal waktu itu sudah sempat diukur juga,” Ucap Kardimah.
Kardimah menegaskan, dirinya sudah siap jika rumahnya akan dilalui proyek jalan Tol, apalagi akan mendapatkan ganti rugi.
“Saat ini saya tinggal sendirian, anak -anak dan cucu saya tinggal di daerah lain, mungkin nanti saya sendiri akan tinggal dengan anak saya jika jalan Tol ini jadi dibuat, nanti uang ganti ruginya kan bisa dipakai untuk hidup. dan juga daerah Sunggingwarno ini juga langganan banjir,” Tegas Kardimah.
Selanjutnya, terkait pembangunan proyek ini, rencananya bakal dikirim perwakilan dari Pati ke pemerintah pusat untuk membahas analisis dampak lingkungan (Amdal). Tapi belum kunjung dipanggil.
“Belum ada kabar dari pusat. Kalau ada rencana pemberangkatan kades (perwakilan Pati), pasti kita di beri info,” tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati Tulus Budiharjo.
Tulus menambahkan, adanya agenda terkait jadwal mengenai jalan Tol yang konstruksinya dijadwalkan pada 2024-2025.
“Saat sosialisasi waktu itu, rencana akan dimulai antara 2023-2024. Rencana konstruksi pada 2024-2025. Tapi kami tak tahu lagi informasinya. Sudah tak ada kabar dari rekanan ini,” tuptupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar