Ribuan Hektare Sawah Terdampak Banjir, DKPP Jepara akan Ajukan Permohonan Bantuan Benih Padi

waktu baca 2 menit
Sabtu, 23 Mar 2024 15:07 0 667 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Tim Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Provinsi Jawa Tengah turun ke Jepara untuk melakukaan pendataan areal lahan yang terdampak di Jepara. Mereka juga akan menentukan areal yang mengalami puso.

Kabid Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara Dian Satriadi mengatakan, tim POPT ini dibantu tim DKPP dan PPL setempat.

“DKPP Jepara akan mengajukan permohonan ke Distanbun Provinsi Jateng dan Kementan RI untuk mendapatkan bantuan benih padi guna penanaman berikutnya,” kata dia.

Dikatakan, untuk pendataan seluruh tanaman padi yang puso akibat banjir di Kabupaten Jepara telah selesai dilakukan. Setidaknya ada 1.795 hektare tanaman padi yang puso di 8 kecamatan dan tersebar di 54 desa. Kerugian petani ditaksir mencapai Rp43,67 miliar. Sebab tanaman padi tersebut sebagian besar telah siap panen.

Ia juga menjelaskan, wilayah kecamatan terdampak banjir yang paling luas adalah wilayah Kalinyamatan yang terdiri dari 9 desa dengan luas 555 ha. Kemudian kecamatan Pecangaan kerusakan tanaman padi mencapai 367 ha yang ada di 8 desa. Sedangkan kecamatan Kedung yang terdiri dari 9 desa, dengan luas kerusakan tanaman padi mencapai 296 ha.

Berikutnya 14 desa di wilayah kecamatan Welahan dengan luas kerusakan tanaman padi 283 ha. Kecamatan Mayong dengan luasan lahan terdampak 95 ha yang tersebar di 5 desa. Untuk kecamatan Mlonggo berada di satu desa yaitu Karanggondang dengan luas 5 ha, dan Kecamatan Tahunan tercatat di 3 desa dengan luas 16 ha.

BACA JUGA :  Kapolres: Gangguan Listrik dan Komunikasi Harus Diantisipasi Saat Pemilu

“Semoga saja bisa mendapatkan bantuan bibit dari pemerintah,” kata dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini