PATI – Mondes.co.id | Parkir kapal di Sungai Juwana selalu dituding memperparah banjir di Kabupaten Pati. Meski begitu, proyek kolam tambat tak kunjung digenjot lagi.
Kabarnya, pembangunan kolam tambat yang berlokasi di Pulau Seprapat, bakal dilanjutkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Mega proyek ini sendiri, ngadat di tengah jalan lantaran pemerintah daerah terganjal anggaran.
Menilik data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati pada tahun lalu, pengerjaan kolam tambat semula diproyeksikan menghabiskan anggaran sebesar Rp70 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dari nilai itu, Pemkab Pati sudah menggelontorkan separuh lebih anggaran dari proyeksi awal senilai Rp43 miliar.
Anggaran itu telah dipakai untuk membangun turap dermaga atau dinding penahan, pembangunan jalan, hingga pengerukan.
Meski begitu, pada awal tahun 2024, kelanjutan pembangunan kolam tambat kapal di Juwana masih tidak ada kejelasan.
“Belum (ada kelanjutan pembangunan kolam tambat). Kita masih terus komunikasi dengan kementerian,” kata Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pati, Teguh Widiatmoko, kemarin, Rabu (20/3/2024).
Padahal, kolam tambat kapal ini sangat dibutuhkan. Alasannya, parkir kapal di Sungai Juwana selalu dituduh menjadi biang banjir di daerah yang dibelah Sungai Silugonggo.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar