PATI – Mondes.co.id | Kecamatan Juwana menjadi salah satu titik terjadinya genangan banjir di Kabupaten Pati. Salah satu desa yang menjadi langganan banjir tiap edisi, yakni Desa Doropayung.
Bahkan seluruh permukiman penduduk di Desa Doropayung terendam air banjir, setelah hujan deras yang terjadi selama sepekan ini.
Lantaran warga sudah paham jika musim penghujan wilayahnya terancam banjir, maka sejak Rabu, 13 Maret 2024 lalu, harta dan benda warga mulai diamankan.
Menurut keterangan salah seorang warga setempat, Putri (23), banjir mulai terjadi sejak Rabu. Bermula dari hujan intensitas deras berdurasi lama, Desa Doropayung mulai tergenang banjir. Bahkan dalam hitungan jam debit air meningkat, alhasil permukiman terendam hingga mencapai 1 meter.
“Banjirnya mulai Rabu, padahal hari Selasanya gak ada air sama sekali yang mengancam. Mulai ada genangan sampai rumah saya dan warga yang lain ini mulai Rabu. Pada sore harinya ketinggian air mencapai lutut orang dewasa di depan rumah,” tuturnya saat diwawancarai Mondes.co.id, Jumat, 15 Maret 2024 di lokasi.
Lebih lanjut, pada Kamis, 14 Maret 2024 pagi, air sudah mulai memasuki ke dalam rumah. Menurutnya, banjir tersebut sangat membuatnya lelah, karena debit air meningkat begitu cepat. Hingga berita ini dibuat, banjir sudah mencapai pusar orang dewasa.
“Sore pada Rabu sudah se-dengkul depan rumah saya. Hari Kamis sudah ada genangan tinggi mengancam masuk rumah saya. Siangnya air sudah masuk rumah sampai sore se-mata kaki. Pada malam harinya, kondisi dalam rumah banjirnya se-dengkul, sedangkan depan rumah 1 meter,” terangnya menceritakan kronologi peristiwa.
Tampak ruas jalan Desa Doropayung lumpuh dari akses kendaraan bermotor. Dikarenakan kendaraan milik warga tidak dapat diamankan dalam rumah, maka mereka menaruh di pinggir-pinggir jalan yang aman.
“Ruas jalan sudah tidak bisa dilalui pakai motor apalagi mobil. Motor atau kendaraan warga ditaruh di pinggir jalanan yang bisa diakses. Warga sudah mengantisipasi, karena Doropayung sudah jadi desa langganan banjir. Sehingga barang-barang dalam rumah warga sudah diamankan lebih dulu,” ujarnya.
Warga sudah terbiasa menghadapi keadaan seperti ini. Mereka tak menganggap banjir sebagai kendala yang berarti.
Diketahui, sebanyak 212 rumah warga Desa Doropayung terendam air. Dan terdapat beberapa warga yang mengungsi ke lokasi aman.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar