Kenali Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah

waktu baca 2 menit
Selasa, 27 Feb 2024 13:59 0 678 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk menjadi terinfeksi ketika mengambil darah orang yang terinfeksi virus. Setelah sekitar satu minggu, nyamuk kemudian dapat menularkan virus kepada orang yang sehat dengan menggigitnya.

Kepala Pelaksana Harian Dinkes Jepara Dr. Eko Cahyo Puspeno mengatakan bahwa nyamuk Aedes aegypti dewasa memiliki karakteristik berbeda dengan nyamuk lainnya. Nyamuk ini tubuhnya kecil, berwarna hitam, memiliki pola sisik terang dan gelap yang unik di perut dan dada, serta pita terang dan gelap bergantian di kaki.

Nyamuk Aedes aegypti adalah jenis nyamuk yang dikenal sebagai vektor penyakit, artinya nyamuk ini dapat menyebarkan penyakit tertentu kepada manusia melalui gigitannya. Nyamuk ini merupakan pembawa penyakit seperti virus dengue, virus Zika, dan virus chikungunya.

“Mereka biasanya hidup di daerah tropis dan subtropis, dan memiliki kebiasaan menggigit pada siang hari, terutama saat pagi dan senja,” ujar Eko, Selasa 27 februari 2024.

Selain itu, Eko juga mengingatkan kepada masyarakat agar mengenali tanda atau gejala serta kondisi bahaya penyakit DBD. Dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan tentang tanda dan gejala DBD terlebih tanda bahaya.

Adapun tanda atau gejalanya yaitu ketika terjadi panas tinggi secara terus menerus dan mengalami naik turun. Gejala panas pada paseien penyakit DBD biasanya akan terjadi selama satu minggu.

Selain panas, gejala lainnya yaitu disertai dengan keringat dingin, muntah dengan jangka waktu terus menerus, mata sembab, jantung berdebar-debar, lemas, dan mengalami sesak di dada.

BACA JUGA :  Bantu Palestina, KMJPP Gelar Kegiatan Peduli

“Jika mengalami itu merupakan tanda bahaya dan harus segera dirawat di RS. Kemudian ada fase kritis, di mana saat fase kritis panasnya sudah turun, tapi sebagian masyarakat kalau tidak paham dikiranya sudah sembuh. Dan ini yang harus dipahami masyarakat dan bisa mengenali tanda bahaya,” jelasnya.

Kemudian untuk mencegah terjadinya kasus DBD kian menyebar, ia berharap kepada seluruh masyarakat agar rajin melalukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak setiap satu minggu sekali.

“Yang tidak kalah penting, semua harus serentak melakukan PSN melalui 3M Plus secara terus menerus setiap satu minggu sekali. Yaitu dengan menguras bak mandi, menutup tempat yang terdapat air, mendaur ulang barang bekas dan plusnya seperti menanam tanaman yang bisa menangkal nyamuk,” katanya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini