JEPARA – Mondes.co.id | Masyarakat di kabupaten Jepara diminta untuk waspada terhadap ancaman kasus Demam Berdarah Degue (DBD). Hingga saat ini, kasus DBD mulai naik.
“Saatnya kita berperang melawan nyamuk dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara masif,” kata Edy Supriyanta, Jumat 23 Februari 2024.
Edy Supriyanta juga melakukan kunjungannya ke RSUD R.A Kartini Jepara. Menurutnya, Dinas Kesehatan perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar kasus DBD tidak semakin naik. Sebab, hingga saat ini pasien positif DBD di Kabupaten Jepara mencapai 100 kasus. Bahkan, ruangan perawatan anak di RSUD R.A Kartini Jepara telah penuh.
Pemkab Jepara akan melakukan rapat bersama Dinkes untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk, di antaranya nanti akan dilakukan fogging dan juga ada edaran kepada sekolah untuk mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk.
“Pemkab Jepara akan turun langsung kelapangan untuk melakukan fogging guna memberantas sarang nyamuk,” tambahnya.
Menurutnya, peningkatan kasus DBD ini bisa disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, ada sebagian masyarakat yang belum sadar akan pentingnya PSN.
“Kesadaran masyarakatnya untuk PSN masih rendah. Untuk itu saya mengajak masyarakat Jepara melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” tegasnya.
Direktur RSUD R.A Kartini dr. Tri Iriantiwi mengatakan, saat ini RSUD R.A Kartini sudah melakukan penambahan 2 bangsal perawatan dan hari ini dilakukan penambahan 1 bangsal lagi, supaya pasien yang berada di UGD dapat didistribusikan ke ruangan.
“Di UGD pasien sudah ditangani perawatannya, tinggal dipindah ruangan agar tidak menjadi penumpukan di UGD,” kata dr. Tri Iriantiwi.
Ia menambahkan, pihak rumah sakit nantinya akan merekrut dokter temporer kurang lebih 3 bulan yang sifatnya sementara untuk dapat membantu penanganan pasien DBD.
“Nantinya akan ada tambahan dokter yang sudah siap dari klinik-klinik yang ada di Jepara untuk membantu penanganan pasien DBD,” tegasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar