dirgahayu ri 80

Berikut Kecamatan di Pati dengan Angka Kemiskinan Ekstrem Tertinggi

waktu baca 3 menit
Kamis, 26 Okt 2023 17:32 0 986 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menargetkan penanggulangan kemiskinan ekstrem di 21 kecamatan. Program yang dikomando oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pati ini, berkoordinasi dengan seluruh Organisasi Peranglkat Daerah (OPD) dalam mendampingi penanganan kemiskinan ekstrem.

Sebagai salah satu OPD pelaksana penanggulangan kemiskinan ekstrem di Bumi Mina Tani, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati sangat mengerti betul mekanisme penanganan program ini. Bahkan menurut penuturan Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos P3AKB Kabupaten Pati, Tri Haryumi, sebanyak 10.247 jiwa terdampak kemiskinan ekstrem.

Sebelum ditetapkan, pihaknya mengusulkan 10.860 jiwa berdasarkan penghimpunan data di setiap kecamatam. Namun, setelah dilakukan verifikasi dan validasi (verval), jumlah yang ditetapkan tak sesuai karena berbagai sebab.

“Jumlah usulan ada 10.860, jadi di SK-kan 10.247, karena data diturunkan lantaran ada yang meninggal dan setelah di-verval bukan tergolong kemiskinan ekstrem,” tuturnya kepada Mondes.co.id, Kamis, 26 Oktober 2023.

Tri Haryumi menjelaskan bahwa dikatakan kemiskinan ekstrem jika yang bersangkutan tidak dapat membiayai kebutuhan dasar. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak memiliki pekerjaan, serta kondisi hunian sangat tidak layak.

“Kemiskinan ekstrem yang tidak punya pekerjaan, tidak bisa membiayai kebutuhan dasar, kebutuhan tambahan. Bahkan kondisi rumah parah ada yang tak punya sanitasi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, kecamatan urutan lima tertinggi angka kemiskinan ekstrem yang sedang ditangani Pemkab Pati, yang pertama, yakni Margoyoso dengan 1.089 kemiskinan ekstrem. Urutan kedua ditempati Tayu dengan 968 angka kemiskinan ekstrem.

BACA JUGA :  Dinsos P3AKB Pati Wujudkan Komitmen Ruang Aman Ramah Anak, Libatkan Para Stakeholder 

Selanjutnya, ada Trangkil dengan angka kemiskinan ekstrem 829. Lalu ada Sukolilo dengan angka 794 kemiskinan ekstrem, serta Kayen dengan 647 angka kemiskinan ekstrem.

“Itu merupakan jumlah yang ditetapkan, Margoyoso urutan nomor satu. Margoyoso memang banyak, bahkan sebelumnya ada 1.098 usulan di kecamatan tersebut. Data tersebut valid,” sebutnya.

Sedangkan, pada urutan lima besar, usulan angka penanggulangan kemiskinan ekstrem ada pada Margoyoso dengan angka 1.098, Sukolilo dengan 1.064, Tayu dengan 972, Trangkil dengan 865, dan Kayen dengan 728 angka kemiskinan ekstrem.

Di sisi lain, kecamatan dengan angka kemiskinan ekstrem terendah ada di Kecamatan Winong, yakni ada 146. Urutan ke-20 ada Batangan dengan 171 angka kemiskinan ekstrem, dan urutan 19 ada Gabus dengan hanya 213 angka kemiskinan ekstrem.

Ia menyampaikan bahwa bantuan yang akan disalurkan guna menanggulangi kemiskinan ekstrem berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan peningkatan kualitas Rumah Tak Layak Huni (RTLH), dan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK).

Pihaknya senantiasa mengentaskan kemiskinan ekstrem agar masyarakat Kabupaten Pati bisa hidup dengan lebih layak.

“Langkah-langkah sudah dilaksanakan verval, penyaluran bantuan sudah kami lakukan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kita udah mengopeni sesuai UUD 1945,” pungkas Tri Haryumi kepada awak media.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini