JEPARA – Mondes.co.id | Meningkatkan kewaspadaan bencana, telah diresmikan Kampung Siaga bencana (KSB) Giri Sentana, Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung. Ini merupakan KSB kedua yang ada di Kabupaten Jepara.
KSB pertama di Jepara yaitu Desa Kunir, Kecamatan Keling. Kemudian, disusul Desa Sowan Kidul, Kecamatan kedung, yang diresmikan pada kemarin.
“Dengan dikukuhkannya Desa Sowan Kidul sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB) Giri Sentana, Jepara sekarang memiliki 2 KSB,” ujar Penjabat Bupati Jepara edy Supriyanta.
Dikatakan, KSB ini dibentuk untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana pada masyarakat. Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengukuhkan tim Kampung Siaga Bencana (KSB) Giri Sentana, desa Sowan Kidul Kecamanatan Kedung. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, Penyuluh Sosial Ahli Madya Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Siti Faridah.
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, KSB adalah wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Selain itu, masyarakat wajib berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana, dan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah.
“Berdasar Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2022, Jepara memiliki skor 122,27 (kategori sedang) dan menempati ranking 13 di Jawa Tengah terkait kerawanan bencana,” kata Edy.
Ia berpesan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dan simulasi, agar keterampilan dan pengetahuan dapat dibagikan kepada seluruh masyarakat. Sehingga bilamana terjadi bencana, dapat dipraktikkan dan diimplementasikan dengan baik dan benar sebagai upaya mitigasi bencana.
“Semoga peserta pelatihan dapat mengimplementasikan dengan baik dan benar sebagai upaya mitigasi bencana,” tegasnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengatakan, pembentukan Kampung Siaga Bencana Giri Sentana merupakan ikhtiar yang luar biasa untuk menanggulangi jika terjadi bencana alam, walaupun kita tidak berharap terjadinya bencana.
“Dengan adanya KSB Giri Sentana diharapkan para relawan sudah dapat melakukan langkah-langkah awal penanggulangan jika terjadi bencana,” kata Wachid.
Penyuluh Sosial Ahli Madya Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Siti Faridah mengatakan, pengukuhan ini bertujuan untuk menciptakan kesiapsiagaan dan tanggap bencana berbasis masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat dapat dan mampu menangani bencana secara dini dan mandiri.
“Dalam pengukuhan ini juga dilakukan simulasi bencana yang dilakukan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Jepara, Tim KSB Giri Sentana bersama masyarakat Desa Sowan Kidul,” tambahnya.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar