Alumni IKAPTK Salurkan Bantuan Air Bersih Bagi Warga Pati Terdampak Kekeringan

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Sep 2023 16:11 0 733 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) yakni APDN, STPDN, dan IPDN melakukan aksi peduli kekeringan dengan memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Pati yang terdampak kekeringan.

Aksi sosial ini langsung dipimpin oleh Ketua IKAPTK, Jumani dan Wakil IKAPTK, Riyoso beserta para anggotanya.

“Alhamdulillah, hari ini IKAPTK Kabupaten Pati melaksanakan kegiatan peduli bantuan air bersih kepada daerah yang mengalami kekeringan,” kata Riyoso kepada awak media, Selasa, 12 September 2023.

Ia berharap agar kekeringan di Pati bisa segera berlalu, sehingga masyarakat tidak lagi kesusahan mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.

Dan jika hujan sudah mulai turun pada bulan November nanti, ia berharap banjir tidak kembali lagi datang menghantui Pati bagian selatan.

“Semoga saja kemarau ini tidak berlangsung lama. Kalau sesuai musim November nanti sudah ada hujan. Tapi, tentu saja harapannya hujan yang ada di Kabupaten Pati, nantinya tidak menyebabkan banjir,” sambungnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada aksi peduli kali ini, IKAPTK memberikan 50 tangki air bersih ke desa-desa di Kabupaten Pati yang mengalami kekeringan, seperti Kecamatan Jakenan dan Pucakwangi.

“Ini banyak tangki, hari ini 50 tangki kita sudah siap. Ini (diserahkan) di wilayah Kecamatan Pucakwangi, Jaken, dan lainnya,” ucap Riyoso.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus mengatakan dampak daripada kekeringan tahun ini sudah semakin luas. Dirinya menyebutkan daerah yang dulunya belum terdampak kini mulai mengalami kekeringan.

BACA JUGA :  Sudut Pandang Pelaku Usaha Ternak Terhadap PMK, Kandang Sapi Jadi Sepi

“Jadi dampaknya sudah semakin luas, awalnya cuma di kawasan ex kawedanan Jakenan, tapi ini ex kawedanan Kayen meliputi Kayen dan Sukolilo sudah terdampak. Kemudian, di wilayah Tayu kemarin hanya di Dororejo, tapi kini Desa Tayu Wetan sudah merasakan kekeringan. Jadi prediksinya ada 58 Desa yang harus di atensi, ” Pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini