PATI – Mondes.co.id | Meninggalnya lima Jemaah haji asal Kabupaten Pati mendapat sorotan dari anggota komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Suriyanto. Menurutnya, meninggalnya 5 jemaah haji ini dikarenakan ketidaksiapan panitia yakni Kerajaan Arab Saudi dalam menyambut jutaan jemaah haji di tanah suci.
Dirinya berharap, ke depan baik Kerajaan Saudi maupun Pemerintah Republik Indonesia dapat mempersiapkan lebih baik lagi sebelum keberangkatan calon Jemaah haji.
Suriyanto juga tak memungkiri, faktor usia sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Jemaah haji. Sehingga, ketika melaksanakan ibadah haji dengan cuaca yang sangat berbeda dengan di Indonesia, berakibat pada kondisi kesehatan yang menurun hingga akhirnya meninggal dunia.
“Pemberangkatan haji tahun ini sebagai tolak ukur bagaiman cara lebih baik kedepannya. Untuk jamaah yang sudah tua, dari pemerintah menugaskan dokter-dokter untuk mengawal agar tidak terlantar dan benar-benar vit,” ujar Suriyanto.
Lebih lanjut, pemerintah diminta harus hadir mendampingi calon jamaah haji yang berusia lanjut. Saat proses pendampingan, tenaga kesehatan harus ditugaskan untuk menjaga daya tahan tubuh calon jamaah haji agar tetap stabil. Selain itu, petugas juga memberikan arahan agar calon jamaah haji tidak terlantar.
Politisi dari Partai Demokrat ini juga mengucapkan selamat bagi para Jemaah haji yang akan segera tiba di tanah air. Sesuai jadwal dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pati, ribuan Jemaah haji asal Pati akan tiba di awal bulan Agustus 2023 nanti.
“Untuk jemaah haji tahun 2023 ini semoga menjadi haji yang mabrur, untuk kedepannya menjadi lebih bagus lagi proses pelaksanaan ibadah hajinya,” tukasnya. (ADV/Str)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar