PATI – Mondes.co.id | M. Nur Sukarno Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, menyarankan pihak pengusaha singkong bisa menyediakan saluran pembuangan sendiri.
Hal itu disarankan olehnya supaya limbah dari hasil olahan singkong tidak langsung dibuang ke sungai, serta tidak mencemari lingkungan sekitar.
Jika hal ini terus diabaikan, imbas jangka panjang menurut Sukarno akan berdampak pada sektor pertanian. Karena limbah industri dari pabrik tersebut sangat berbahaya.
“Itu padahal tinggal membuat saluran-saluran saja, tapi pada tidak mau. Itu juga bahaya untuk persawahan. Sampai disebut kali kecing. Termasuk Pabrik Gula Trangkil, limbahnya juga bahaya,” ujar Sukarno.
Legislator yang berkutat dengan lingkungan hidup ini menyarankan secepatnya limbah-limbah itu segera diatasi dengan benar.
Sukarno menilai, sikap abai masyarakat terhadap lingkungan khususnya sungai masih sangat rendah. Sehingga, dirinya mendorong agar masyarakat mulai sadar akan pentingnya menjaga ekosistem sungai.
“Termasuk limbah, nasional saja tidak bisa mengatasi. Pernah juga ada ada penanganan tapi masyarakat tidak mau tau,” jelasnya.
Padahal dirinya mengatakan jika limbah singkong sebenarnya bisa diolah menjadi pupuk. Dan itu akan sangat berguna untuk para petani. (ADV/Vin)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar