Larungan Kepala Kerbau Digelar, Ratusan Perahu Ikut Mengawal

waktu baca 2 menit
Sabtu, 29 Apr 2023 06:18 0 863 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Ratusan perahu ikut memeriahkan larungan kepala kerbau sebagai rangkaian Pesta Lomban tahun 2023 di Kabupaten Jepara. Kegiatan dimulai dari TPI Ujungbatu, pada Sabtu pagi, 29 April 2023.

Ratusan perahu nelayan ingin mencari berkah dari prosesi ini. Larungan kepala kerbau sebagai ritual wujud syukur atas berkah hasil laut.

Larungan kepala kerbau dibuka dengan tari Sernemi. Sebuah tarian tradisional khas masyarakat nelayan.

Selain busana, properti yang digunakan para penari pun identik ala pesisiran seperti kepis maupun dayung.

Kemudian dilanjutkan prosesi larungan kepala kerbau ke laut.

Prosesi larungan kepala kerbau dimulai pukul 07.30 WIB ditandai dengan berangkatnya kapal pembawa kepala kerbau dari dermaga TPI Ujungbatu.

Kapal utama yang diisi Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama dengan kepala kerbau yang akan dilarung diiringi lebih dari 200 perahu nelayan.

Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam, kepala kerbau yang sudah tertata rapi di dalam replika kapal kemudian dilarung ke tengah laut.

Kemudian para nelayan menceburkan diri ke laut untuk berebut sesaji dan mencari berkah.

“Alhamdulillah pelaksanaan larungan kepala kerbau berjalan lancar. Sedikitnya 200 perahu nelayan ikut mengawal pelarungan,” ungkap Edy.

Sesaat usai dilarung, ratusan perahu nelayan seketika merapat ke sekitar area pelarungan.

Para nelayan berlomba mendapatkan aneka perlengkapan adat dalam miniatur kapal.

Sebagian lain ada yang mengambil air dari sekitar lokasi untuk membasuh perahu mereka.

Edy Supriyanta menjelaskan sejarah tradisi larungan.

Konon ritual ini bermula dari kisah penyelamatan dua pejabat kadipaten Jepara yang berlayar ke Karimunjawa pada tahun 1855.

BACA JUGA :  Ribuan Botol Miras Dimusnahkan Jelang Nataru 

Saat itu, Perahu mereka terombang-ambing karena badai.

Beruntung, lanjut Edy, Ki Ronggo Mulyo dan Cik Lanang mengetahui peristiwa tersebut dan keduanya segera memberikan pertolongan.

Dari peristiwa itu kemudian diselenggarakan syukuran dengan melarung sesajen ke laut.

Larungan tersebut kemudian menjadi sebuah acara tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat dengan nama Lomban.

“Mohon dipertahankan. Larunganini semoga menjadi tradisi yang lestari,” tuturnya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Jepara, Sudiyatno, berharap para nelayan dianugerahi hasil laut yang melimpah.

Termasuk senantiasa diberikan keselamatan saat beraktivitas di laut. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini