Kepala DLH : Lebih dari 30 Desa Mandiri Sampah di Jepara

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Mar 2023 04:11 0 1269 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara Farikhah Elida mencatat sudah ada lebih dari 30 desa mandiri sampah di Kabupaten Jepara.

Hal ini akan terus didorong agar seluruh desa di Jepara bisa mandiri sampah.

Dalam membentuk desa mandiri sampah, pihaknya juga di dukung dengan lahirnya peraturan bupati terkiat pengelolaan sampah di level desa. Pemerintah desa harus menindaklanjuti perabup tersebut dengan perdes (peraturan desa).

Sebelumnya, DLH sudah rutin ke desa-desa u tuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya pengelolaan sampah dengan melakukan pemilahan mulai dari rumah tangga. Kabupaten Jepara sendiri ada 184 desa dan 11 keluarahan.

“Tidak sulit membentuk desa mandiri sampah karena terbukti sudah banyak desa mendeklarasikan diri sebagai desa mandiri sampah,” kata Elida, Sabtu 18 Maret 2023.

Elida mencontohkan Desa Keling yang menjadi desa mandiri sampah berkat kegigihan warga secara swadaya membuat tempat pembuangan sampah (TPS) modern atau disebut TPS reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) sebagai bentuk kepedulian mereka mengatasi permasalahan sampah.

Juga Desa Jugo, Kecamatan Keling. Berhasil mendsur ulang sampah dan menjadi barang bermanfaat.

“Ketika suatu desa sudah menjadi desa mandiri sampah, diharapkan sudah tidak ada warga yang membuang sampah sembarangan,” katanya.

Desa mandiri sampah ini, kata Elida, desa mampu mengolah sampahnya sendiri, sehingga hanya residu yang akan diangkat keluar desa untuk di proses di TPA.

Dalam desa mandiri sampah dapat terjadi kerjasama dengan Jepapah/Siangsa dengan Bank Sampah dalam menangani sampah anorganik.

BACA JUGA :  Bumdesma Bung Topan Turut Sumbang PADes Jutaan Rupiah

Untuk sampah organik dapat dilakukan pembuatan rumah kompos atau melakukan gerakan biopori.

“Sampah organik dipilah dari rumah untuk dijadikan pakan maggot, kompos murni, pupuk organik cair dan pelet pakan ternak.
Sedangkan sampah anorganik dijadikan tabungan sampah berbasis koperasi juga diolah sebagai bahan bakar pabrik semen dan kerajinan tangan,” katanya.

Dengan adanya desa mandiri sampah, sampah yang terbuang ke TPA akan semakin berkurang dan dapat memperpanjang usia TPA.

Farikhah Elida juga sepakat dengan gagasan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, terkait kompetisi kebersihan antar kecamatan dan pasar.

Selain mensupport serta membentuk kultur Jepara yang bersih dari sampah, Elida memprediksi juga melanggengkan perolehan Adipura Kencana Jepara di tahun selanjutnya. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini