PMK Mengancam, Peternak di Pucakwangi Emoh Ternak Divaksin

waktu baca 2 menit
Senin, 23 Jan 2023 04:21 0 470 mondes

PATI – Mondes.co.id | Mulai beredarnya isu terkait masuknya kembali Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pati pada awal tahun 2023 ini. Meski begitu, anehnya para peternak di Kecamatan Pucakwangi menolak untuk memvaksin hewan ternak mereka.

Menurut pemaparan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati, melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Andi Hirawadi, ada enam desa di Pucakwangi yang enggan jika hewan ternaknya divaksinasi.

Ia melanjutkan, para peternak itu enggan memvaksin hewan peliharaannya lantaran dirasa kondisi ternak mereka baik-baik saja, dan takutnya jika divaksin hewan mereka malah terinfeksi virus PMK yang sedang merebak.

“Di Pucakwangi itu kemarin Desa Kepohkencono, Bodeh, Karangwotan, Sitimulyo, Lumbungmas, dan Plosorejo. Mereka tidak mau divaksin, alasannya ternaknya sudah sehat. Takut nanti malah kena,” kata Andi.

Dirinya khawatir, jika stigma buruk masyarakat ini masih dipertahankan. Akan banyak kerugian yang dialami para peternak. Apalagi saat ini sudah ada ratusan sapi yang mati akibat terserang PMK.

Apalagi wilayah Pucakwangi berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora dan Rembang, sehingga sangat mungkin PMK masuk ke wilayah Pucakwangi.

“Kemarin kami sudah koordinasi dengan pak Camat dan disampaikan ke kepala desa untuk memerintahkan warganya agar mau divaksin. Tapi karena saat ini sudah banyak yang sakit, jadi mereka harus menunggu,” tambahnya.

Dengan koordinasi bersama banyak pihak, Andi berharap dapat memutus mata rantai persebaran PMK karena sangat cepat.

Kendati demikian, pihaknya bersama dinas terkait belum memutuskan apakah akan menutup pasar hewan atau tidak. Mengingat saat ini, virus PMK baru menyerang wilayah perbatasan.

BACA JUGA :  DPRD Pati Sebut Bisnis Ikan Hias Menggiurkan

“Masing-masing kecamatan ada petugas dan dokter hewan. Nanti dikoordinir desa, kita masih banyak vaksin. Soalnya kalau Sudah kena sulit sembuh,” pungkasnya. (Dy/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini