PATI – Mondes.co.id | Sebanyak 20 orang dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), mendatangi Pendopo Kabupaten Pati untuk menggelar audiensi pada Rabu 4 Januari 2022.
Ketua JMPPK Gunretno mengatakan, kedatangannya bersama masyarakat adat Sedulur Sikep ini, untuk berdiskusi dengan Penjabat (Pj) Bupati Pati terkait penanganan masalah Pegunungan Kendeng.
Menurutnya, bencana alam banjir yang menerjang Kabupaten Pati merupakan buntut dari rusaknya alam kendeng. Keberadaan tambang galian C yang disinyalir bertanggungjawab, ia minta untuk ditindak tegas.
“Audiensi dari teman-teman sebenarnya ingin menanyakan konsep pemerintah daerah Pati dalam menyelesaikan masalah bencana. Jadi tadi kami usulkan tambang harus dihentikan. Harapannya pak bupati tegas untuk monitor,” ucap Gunretno.
Audiensi pada hari ini adalah sebagai bentuk keseriusan JMPPK dalam melestarikan lingkungan Kendeng. Pihaknya akan mengirim surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kami akan kirim surat ke KLHK terkait pengelolaan lahan ini butuh penegakan hukum, jadi kami tidak tinggal diam,” tambahnya.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, menyambut baik kedatangan aktivis lingkungan ini. Dirinya bersama instansi terkait akan segera mencarikan solusi terbaik dalam menangani masalah Kendeng.
Disinggung soal adanya tambang, pihaknya akan mencari tahu terlebih dulu legalitas tambang.
“Kita semua mencari jalan keluar terbaik tanpa gesekan. Terkait tambang, nanti kita lihat dulu datanya,” kata Henggar.
Dirinya berharap ada solusi terbaik dalam mengendalikan fungsi hutan. Sehingga persoalan lingkungan seperti saat ini, dapat diselesaikan dengan baik. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar