30 Persen UMKM di Pati Sudah Berizin dan Beralih ke Digital

PATI – Mondes.co.id | Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan peran sentral dalam memajukan ekonomi sebuah daerah.

Dengan memberikan peluang usaha kepada para pelaku lokal, UMKM tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat setempat.

Baca Juga

2 tahun  lalu

DPRD Blak-blakan Terkait Tuntutan Kades Menjabat 9 Tahun

1249 mondes

Saat ini, terdapat 14 ribu UMKM yang ada di Kabupaten Pati, dari total tersebut sudah ada 30 persen yang berizin dan beralih ke basis digital. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) UMKM Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Pati, Hendri Kristianto ketika diwawancarai Mondes.co.id.

“Total keseluruhan sekitar 14 ribu yang terdapat di data kita, 30 persennya berizin. Kurang lebih 30 sampai 40 persen sudah dicoba dorong dan upgrade terus ke digitalisasi marketing,” sebut pria yang akrab disapa Kris, Selasa, 12 Desember 2023.

Ia menegaskan jika langkah digitalisasi UMKM sudah digencarkan sejak sebelum era pandemi Covid-19. Hingga sekarang, pihak Dinas Koperasi & UMKM menjalankan tugas sosialisasi dan pelatihan digitalisasi pembayaran dan pemasaran bagi pelaku usaha UMKM di Kabupaten Pati.

Baca Juga

12 bulan  lalu

3 Jemaah Haji Asal Pati Meninggal di Tanah Suci

528 Singgih Tri

“Memang kita untuk menggencarkan digitalisasi bukan baru-baru saja. Kita sudah lakukan sebelum Covid-19, sudah sosialisasi dan pelatihan terkait digitalisasi, baik pemasaran maupun pembayaran. Apalagi kini udah banyak tata cara pembayaran cashless,” sebutnya.

Selain itu, pemasaran digital kerap ditekankan melalui berbagai pelatihan yang dihadirkan oleh Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Pati.

Menurut Kris, di era majunya dunia digital sangat berguna untuk kemajuan pendapatan, serta keuntungan UMKM daripada hanya berbasis konvensional.

“Hal yang perlu ditekankan lainnya adalah pemasaran digital, pelatihan seperti itu kami gencarkan karena di era maju kini untuk mengandalkan pasar konvensional hanya berdampak kecil. Kita selaku pembina setiap tahun pasti ada pelatihan digitalisasi pemasaran UMKM,” ucapnya.

Editor: Mila Candra