19 Desa di Pati Bakal Diberi Pelatihan Kelola DBHCHT Kemandirian Ekonomi

waktu baca 2 menit
Rabu, 7 Mei 2025 13:32 0 181 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Bupati Pati Sudewo, secara resmi membuka pelatihan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun ini dengan cakupan lebih luas dan skala lebih besar.

Dikatakannya, akan ada 19 desa yang nantinya diberikan pelatihan DBHCHT untuk menciptakan kemandirian secara ekonomi, khususnya di area pedesaan.

Sudewo berharap, para peserta yang mendapatkan pelatihan tersebut bisa bersungguh-sungguh menyerap ilmu yang diberikan, supaya bisa menguasai dan mempunyai kemampuan untuk menjadi pelaku usaha.

“Saya berharap ini ada manfaatnya. Kepada para peserta untuk bisa menguasai, mempunyai kemampuan, punya skill dan selanjutnya untuk dikembangkan di lapangan. Terlebih lagi, saya berharap, nantinya akan menjadi pelaku usaha secara mandiri. Jadi, saya meminta peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, serta narasumber juga secara sungguh-sungguh mentransformasi ilmu,” ujar Sudewo, Selasa (6/5/2025).

Sebagai informasi, pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk mencetak tenaga kerja terampil, tetapi juga mendorong tumbuhnya pelaku usaha baru yang mandiri dan berdaya saing.

Pemerintah Kabupaten Pati berharap bahwa para lulusan pelatihan ini tidak hanya mampu terserap di pasar kerja, tetapi juga membuka lapangan kerja baru di desa masing-masing.

Bupati menegaskan bahwa semangat utama dari pelatihan DBHCHT adalah mendorong pemberdayaan masyarakat, bukan hanya seremonial.

Oleh karena itu, ia berpesan agar para peserta betul-betul menyerap ilmu, mengikuti proses dengan tekun, dan siap menjadi agen perubahan di lingkungannya.

Di sisi lain, Bambang Agus Yunianto selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pati menyebut bahwa pelatihan DBHCHT 2024 terdiri dari tujuh kejuruan utama yang tersebar di berbagai desa dan kecamatan.

BACA JUGA :  Guru RA di Pati Keluhkan Pendapatan, Kemenag Buka Suara

“Tahun ini, kami merancang pelatihan sesuai potensi dan kebutuhan daerah. Total terdapat 19 desa yang terlibat dengan berbagai kejuruan keterampilan,” jelas Bambang.

Berikut rincian kejuruan dan lokasinya:

1. Kejuruan Batik – 4 paket:

– Desa Gadu (Kecamatan Gunungwungkal)

– Desa Grogolan (Kecamatan Dukuhseti)

– Desa Mojolawaran (Kecamatan Gabus)

– Desa Bleber (Kecamatan Cluwak)

 

2. Kejuruan Menjahit – 3 paket:

– Desa Perdopo (Kecamatan Gunungwungkal)

– Desa Soneyan (Kecamatan Margoyoso)

– Desa Sukobubuk (Kecamatan Margorejo)

 

3. Kejuruan Teknik Las – 2 paket:

– Desa Boloagung (Kecamatan Kayen)

– Desa Lahar (Kecamatan Tlogowungu)

 

4. Kejuruan Mebeler – 2 paket:

– Desa Bringinjati (Kecamatan Winong)

– Desa Durensawit (Kecamatan Kayen)

 

5. Kejuruan Kecantikan Kulit – 4 paket:

– Desa Mintomulyo (Kecamatan Juwana)

– Desa Jakenan (Kecamatan Jakenan)

– Desa Gajihan dan Desa Pesagen (Kecamatan Gunungwungkal)

 

6. Kejuruan Servis Sepeda Motor – 2 paket:

– Desa Kedungbang dan Desa Tunggulsari (Kecamatan Tayu)

 

7. Kejuruan Processing Hasil Pertanian (PHT) – 2 paket:

– Desa Baleadi (Kecamatan Sukolilo)

– Desa Trangkil (Kecamatan Trangkil)

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini