JEPARA – Mondes.co.id | Belasan santri Taman Pendidikan Alquran ( TPQ) Alhamidiyah desa Bawu Kec Batealit Kab Jepara diwisuda pada hari ini, Minggu, 3 Maret 2024.
Terdapat sebanyak 15 santri yang diwisuda oleh Ketua koordinator kecamatan ( Korcam) TPQ Batealit di aula Yayasan Alhamidiyah desa Bawu Batealit Jepara.
Kepala TPQ Alhamidiyah, Hj Asfiyatur Rohmah menyampaikan, wisuda kali ini merupakan wisuda yang ke-27 dan diikuti oleh 15 wisudawan wisudawati.
“Alhamdulillah tahun ini kami bisa mewisuda 15 santri kami setelah mereka lulus ujian di tingkat kecamatan dan kabupaten,” ucapnya.
Empat dari 15 santri mampu memperoleh nilai tertinggi. Di antaranya adalah M. Ardiyanto bin Mashudi ( 8,88 ), Eka Puspitasari binti Ulin Nuha ( 8,63), M Rizqi Khoironi bin Imron Khoironi (8, 63), dan Ahmad Robith Alfikri bin Abdul Manan.
Ujian TPQ metode Qiroati meliputi berbagai kompetensi yaitu cara membaca alquran yang benar, tajwid, ghorib, hafalan ayat- ayat pendek, tata cara beribadah wudlu dan shalat , serta doa- doa harian, pungkasnya.
Ketua yayasan Alhamidiyah, KH. Humaidillah Yahya Alhafidz mengungkapkan bahwa di era modern ini, menjadi tantangan tersendiri untuk mencetak generasi saleh-salehah.
“Zaman sudah berubah dengan cepat, kecanggihan digital akan mempengaruhi sistem kehidupan kita, untuk itu anak- anak perlu dibentengi dengan pendidikan yang menguatkan iman islam dan amal mereka, dan model pendidikan di TPQ lah yang masih relevan dan tepat serta sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekarang untuk mendasarinya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kyai yang sukses membawa yayasan Alhamidiyah menjadi yayasan yang luar biasa ini membagikan empat kunci sukses dalam hidup.
“Santri sukses tidak tergantung kepada IQ atau kecerdasan akal semata, tetapi harus diimbangi dengan kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional,” tambahnya.
Untuk bisa menjadi santri yang saleh , yang sukses dunia akhirat, harus dididik dengan ilmu- ilmu yang luar biasa yaitu ilmu murah hati, rendah hati (tawadzuk), dermawan, dan akhlaqul karimah. Dari TPQ-lah akan muncul generasi penerus yang bermoral baik, tegasnya.
Sementara itu, muballig humoris dari Klepu Jepara, KH Sumastono juga mengajak para hadirin, terutama kepada santri dan wali santri untuk melanjutkan pendidikan Alquran anak- anaknya kepada guru yang bersyahadah.
Hal tersebut dikarenakan, salah satu syarat belajar itu harus melalui guru, bukan melalui Youtube dan harus panjang waktunya, di samping cerdas.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala MTsN 1 Pati Ali Musyafak menyempatkan diri untuk mengikuti acara wisuda akhirussanah Taman Pendidikan Alquran ( TPQ ) Alhanidiyah di desa setempat.
Dalam kesempatan tersebut Syafak menyaksikan dan sekaligus memberikan arahan kepada civitas Taman Pendidikan Alquran ( TPQ) Alhamidiyah desa Bawu Kec Batealit Kab Jepara.
“Guru adalah jariyah terbesar, guru adalah profesi unik yang luar biasa,” kata syafak mengawali arahannya.
“Untuk itu bersyukurlah menjadi seorang guru, apalagi guru TPQ yang pasti ikhlas dan tanpa pamrih. Dari guru yang ikhlas akan lahir generasi yang ihlas pula yaitu generasi yang cerdas, berkarakter, saleh-salehah,” tambahnya.
Syafak juga meminta para santri dan wali santri yang diwisuda untuk memuliakan guru dan tawadzuk kepada guru agar ilmunya bermanfaat.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar